2 Juli 2010
SAya Butuh Kebebasan
kata - kata itu mungkin sedikit aneh bagi kawan-kawan yang sangat kenal dengan latar belakang kehidupan saya, yah kenapa saya bilang demikian??
karena mereka tau kalo saya hidup seakan-akan sangat bebas sebebas-bebasnya, sapa coba yang mau ngelarang aku kesana kemari atau pulang jam berapapun semauku dirumah...
apa aku anak liar?
ga juga karna masih ada yang mengontrolku..
tapi kenapa aku masih kurang dengan kebebasan itu?
apa sebabnya?
yah itulah yang sedang aku pikirkan...
aku butuh tempat dan keadaan yang bisa menumpahkan segala emosiku, emosi bathin, emosi raga, emosi kreasi, emosi naluri, dan berbagai emosi lainnya, tidak harus ditekan ini dan itu, yah inilah yang dirasakan sebagian anak seusiaku, masih banyak kreasi yang ingin dilakukan kadangkala terbelenggu oleh segala macam teteng bengek (saya kurang tau artinya tp maksudnya segala macam)lainnya, dan seakan menekik sebagian nadi kita dan menghentikan detak jantung kita untuk kembali hidup dalam jalan yang namanua keinginan, ntah sampek kapan aku terbebas tapi masih dalam belenggu..
nah saiki iki wes wayahe mblayu sampek aku iso ngeraih opo sing tak pengeni (basa jawi diterjamhakan saja bagi yang ndak tau). aku hanya butuh satu kebebasan yang nantinya segala konsekuensi aku saja yang menanggungnya.
dan aku butuh ketentraman untuk meluapkan segala kreasi-kreasi hidupku...
dan aku ingin menyudahi segala ketertekanan yang sengaja dibuat olehnya padaku agar aku tak mampu berbuat apa-apa nantinya.
setelah aku mampu akan aku ucapkan selamat tinggal kau yang telah memperdayaiku selama ini, dan aku akan membuktikan padamu kalo aku mampu tanpamu dan aku akan lebih berhasil dari pada kamu..
yah ini adalah secuil ulasan seorang sahabat yang merasa tak bisa meraih apa yang ia mau karena banyak larangan atas kebebasan yang ia rasakan, dan sahabat saya ini sangat butuh segala masukan pemikiran, agar diapun tahu mana yang seharusnya ia lakukan dan tidak, setidaknya suara banyak bisa memberi kata kunci lebih baik dari pada pemikiran satu otak saja, karena kevariasian suatu pemikiran akan menjadikan satu pikiran menjadi lebih luas dari sebelumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar - komentar asoy