Nangis Lagi

yah cerahnya mentari masih ga bisa mencerahkan sedikit hati dan pikiranku yang masih beku, cuma aku sadar karna apa yang aku alami adalah ujian dariNya, dan aku ga bisa ngelak karna emang hidupku diatur olehNya, kini aku hanya bisa menangis karna rasanya apa yang aku rasakan ada dipuncak penderitaan yang ingin aku keluarkan dengan lentingnya jeritan namun mulutku dibungkam, ingin berontak namun tubuhku diikat, aku hanya butuh kebebasan, kebebasan dimana aku bisa tidur dengan tenang, bukan tidur dengan ikatan rantai hidupku yang selalu membuat pergelanganku sakit dan menusuk sampai hati rasa sakitnya.
yah aku hanya ingin tenang, bukan menjalani kehidupan yang setiap saat harus menyumbangkan sedikit air mata karna pedihnya sulutan rokok dari bibir seorang durjana hingga hatiku merasa terbakar akan panas sulutan itu pada setiap kulitku,
ntah sampai kapan aku bisa melepaskan semua penderitaannku, apakah aku harus menunggu seorang saudagar agar mampu membeliku dari kekejaman majikanku yang selalu menyiksa batinku ini? atau aku harus pergi bak tikus yang lari sekencang-kencangnya meski orang tak tentu akan menerkamnya? ntah, aku tak tau harus kubawa kemana lagi hidup ini? karna tak ada leluhur yang ada dalam tanah ini yang mau melindungiku,jika ku tak patuh maka aku akan menderita, jika patuhpun aku akan menderita..

HANYA BUTUH SATU KEBERANIAN UNTUK MEMBAWAKU PADA MIMPI YANG INDAH


karna hari ini, kemarin, lusa dan tahun,bulan, hari lalu aku tak pernah merasakan mimpi indah, selalu saja aku bermimpi buruk dalam sadarku.