mmm
basi yah?
ada kata hidup itu seperti roda yang berputar..
atao hidup itu seperti bola yang menggelinding..
apa lagi yah?
intinya hidup itu muter...
tapi yang mungkin orang pikir itu perjalanan hidupkan yang seperti itu..
pernah ga terbelesit dalam otak kita bahwa untuk menelurusi dalam bola dan lingkaran ataupun roda terdapat titik - titik sumbu semetri yang jumlahnya tak terhingga?
dalam teori pasti ada dan banyak orang tau,
bahkan hampir semua yang pernah belajar matematika dan sudah sampai dalam subab lingkaran akan tahu bahwa bola / lingkaran / roda memiliki jumlah sumbu simetri atau titik sudut yang tak terhingga...
tapi apakah pernah kita berfikir....
bahwa hidup kita itu bisa diibaratkan dengan bola yang memiliki sumbu simetri atau titik sudut yang tak terhingga..
begini teman maksud aku...
saat kita benar - benar terpuruk hanya karna satu hal atau satu masalah yang berhubungan dengan satu seseorang atau lembaga, kenapa kita harus diam dan pasra menanti masalh itu selesai dan menunggu kepastian dari apa yang kita tunggu dan kitapun beranggapan bahwa jika ada kepastian semua akan selesai?
nah berarti kita ga pernah memanfaatkan banyaknya sudut dan sumbu simetri pada lingkaran atau bola dong?
kita hanya menunggu kapan bola itu ditengah dan dibawah atau diatas?
sadarkah kita saat lingkaran hidup dibawah kita akan tetap bisa maju asal paradigma kita luas dan tidak terpaku dengan satu titik saja,,,
perlu diingat masih banyak titik yang kita miliki.
karna satu kehidupan berarti satu bola..
dan perlu diingat satu bola memiliki banyak titik hingga jumlahnya takterhingga,
setidaknya kita bisa menentukan berapa titik yang akan kita pakai untuk hidup, biar ga mubadzir lainnya dibuang gitu ajah..
dan jangan hanya menggunakan satu titik ajah
mungkin temen - temen punya argumen berbeda - beda tentang ini,
tapi terserah anda mau bersikap apa dengan permainan hidup anda.
sudah sore gini ajah yah?
Teman itu bukan seperti bola sepak; belum dapat, KEJAR; sudah dapat, TENDANG..
BalasHapus* Pertama, pilihlah sahabat yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.
* Kedua, pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, dia suka menghitung-hitungkan (menyebutnya).
* Ketiga, pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna, dan jika ia mengetahui mengenai keburukan dirimu ia suka menutupinya.
* Keempat, pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.
* Kelima, sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu.
Nasihat yang boleh diikuti dalam membina persahabatan sebagaimana pesanan al-Qamah (seorang sahabat Rasulullah saw) kepada anaknya