3 Mei 2009

kata hati kadang ga keturutan

kadang kala dalam menghadapi sesuatu kata hati tu banyak benernya..
yang bisa meng iyakan dan menolak hanya anda - anda yang udah baca..

tapi yang mungkin sering terjadi..
kata hati selalu dilawan dengan mulut..
knapa aku bilang gitu?
mungkin yah..
tapi mungkin...

7 dari 10 kejadian dalam kasus lapangan..
perasaan cewek lebih sensitif dari cowok?
tapi tepri mana yah?
aku ga tau...
yang jelas cuma katanya...

dan dominan juga kalo cewek lebih memakai hati dari pada pikiran..
tapi ga smua gitu loh yah?

nah knapa aku ambil judul kata hati kadang ga keturutan..
begini maksud aku,
saat kita dihadapkan dalam suatu kasus atau apa lah...

pasti hasil akhirnya kadang ga sesuai dengan hati kitakan?
contohnya ajah saat kita berhadapan dengan seseorang yang nyebelin,
kadang kala ada rasa ogah kan?
tapi demi tali silaturrahim kita tetep ajahkan senyum..(bagi yang mau senyum)
atau kalo ga..
tetep bertegur sapa meski dalam hati berbisik ih sebel banget aku liat dia..

tapi kayaknya itu bakal terjadi ama orang yang berhati profesional deh...

silahkan ajah dipikir knapa aku bilang gitu...

nah banyak juga kasus lainnya..

tapi pa smua pada ngrasa yah?
kalo kata hati seakan ga pernah diperlihatkan?
sama dengan posisi hati yang ga klihatan dari luarnya?

mmm apa ga seharusnya...
meski hati ga klihatan dan bisikan hati ga pernah didengarkan tapi mulut seiring dengan hati?
sulit yah?
tapi kesulitan itu adalah kelemahan bagi kita..
karna hal itu sama dengan julukan manusia kurang tegas

iya,
taukan negara ini demokrasi?
nah knapa harus hanya peduli ma negara?
sama diri kita mana?
ga demokrasi tuh?

buktinya?
kadang kata hati sama kata mulut ga sependapat kan?

ini crita khusus bagi yang mengalami yah?

mari kita belajar berdemokrasi pada diri kita juga...

dengarkan kata hati untuk melakukan sesuatu..
dua suara lebih baik dari pada ssatu suara..
tapi lihat juga model suaranya...

sama halnya lima jari lebih baik dari pada satu jari untuk memegang buku..


2 Mei 2009

bola ibarat hidup?

mmm
basi yah?
ada kata hidup itu seperti roda yang berputar..
atao hidup itu seperti bola yang menggelinding..
apa lagi yah?
intinya hidup itu muter...

tapi yang mungkin orang pikir itu perjalanan hidupkan yang seperti itu..
pernah ga terbelesit dalam otak kita bahwa untuk menelurusi dalam bola dan lingkaran ataupun roda terdapat titik - titik sumbu semetri yang jumlahnya tak terhingga?
dalam teori pasti ada dan banyak orang tau,
bahkan hampir semua yang pernah belajar matematika dan sudah sampai dalam subab lingkaran akan tahu bahwa bola / lingkaran / roda memiliki jumlah sumbu simetri atau titik sudut yang tak terhingga...

tapi apakah pernah kita berfikir....
bahwa hidup kita itu bisa diibaratkan dengan bola yang memiliki sumbu simetri atau titik sudut yang tak terhingga..

begini teman maksud aku...
saat kita benar - benar terpuruk hanya karna satu hal atau satu masalah yang berhubungan dengan satu seseorang atau lembaga, kenapa kita harus diam dan pasra menanti masalh itu selesai dan menunggu kepastian dari apa yang kita tunggu dan kitapun beranggapan bahwa jika ada kepastian semua akan selesai?

nah berarti kita ga pernah memanfaatkan banyaknya sudut dan sumbu simetri pada lingkaran atau bola dong?
kita hanya menunggu kapan bola itu ditengah dan dibawah atau diatas?

sadarkah kita saat lingkaran hidup dibawah kita akan tetap bisa maju asal paradigma kita luas dan tidak terpaku dengan satu titik saja,,,

perlu diingat masih banyak titik yang kita miliki.
karna satu kehidupan berarti satu bola..

dan perlu diingat satu bola memiliki banyak titik hingga jumlahnya takterhingga,
setidaknya kita bisa menentukan berapa titik yang akan kita pakai untuk hidup, biar ga mubadzir lainnya dibuang gitu ajah..
dan jangan hanya menggunakan satu titik ajah

mungkin temen - temen punya argumen berbeda - beda tentang ini,
tapi terserah anda mau bersikap apa dengan permainan hidup anda.

sudah sore gini ajah yah?